Sabtu, 31 Desember 2011

SATYA & DHARMA PRAMUKA

1. Menurut AD GP KEPRES NO 24 Tahun 2009
* Tuk Penegak Pandega
Trisatya
     Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-   Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan  Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
-  Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.
-   Menepati Dasadarma.

* Tuk Penggalang
Trisatya
     Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
-   Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan  Republik Indonesia dan mengamalkan pancasila.
-  Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
-   Menepati Dasadarma.

2. UU NO 12 TAHUN 2010 Tentang Gerakan Pramuka
Satya Pramuka
“Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh Menjalankan kewajibanku terhadap  Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menepati Darma Pramuka .

Dasa Dharma Pramuka
1.     Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.     Cinta alam dan kasih saying sesame manusia
3.     Patriot yang sopan dan kesatria
4.     Patuh dan suka bermusyawarah
5.     Rela menolong dan tabah
6.     Rajin trampil dan gembira.
7.     Hemat cermat dan bersahaja
8.     Disiplin, berani dan setia
9.     Bertanggungjawab dan dapat dipercaya
10.   Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan

Versi English
Scout Law 
1. Believe in God the Almighty
2. Preserve natureand love each other
3. Be an affable and knightly patriot
4. Be obedient and collegial
5. Help others with compliance and resilience
6. Be diligent, skilled and cheerful
7. Be provident and simple
8. Exercise discipline, be brave and faithful
9. Be accountable and trustworthy
10.Have purity in mind, word and act


Siaga

DWI SATYA




DEMI KEHORMATANKU AKU BERJANJI AKAN
BERSUNGGUH – SUNGGUH :
                       
-         MENJALANKAN KEWAJIBANKU TERHADAP TUHAN,  NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA DAN MENGIKUTI TATAKRAMA KELUARGA ;

-         SETIAP HARI BERBUAT KEBAJIKAN.






DWI DARMA




1.      SIAGA, BERBAKTI KEPADA AYAH BUNDANYA.

2.      SIAGA, BERANI DAN TIDAK PUTUS ASA.
 

 

Minggu, 25 Desember 2011

DEWAN SATUAN GALANG

DEWAN REGU PENGGALANG

I.              MUSYAWARAH DEWAN REGU PENGGALANG

1. WAKTUNYA                      : TIAP 6 BULAN SEKALI

2. KETUANYA                       : PEMIMPIN REGU

3. PESERTANYA                   : SELURUH ANGGOTA REGUNYA DARI REGU YANG SAMA

4. ISI MUSYAWARAH :
                                              a) MEMBICARAKAN HASIL KEGIATAN BULAN YANG LALU
 b) MERENCANAKAN KEGIATAN REGU DALAM IKUT SERTA   
 PADA KEGIATAN TINGKAT PASUKAN / GUDEP / 
 KWARRAN DAN CABANG

c) MECRENCANAKAN KEGIATAN REGU SENDIRI,DILUAR DARI KEGIATAN PASUKAN/ GUDEP TERSEBUT DENGAN PETUNJUK KAKAK PEMBINA

d) MERENCANAKAN PENATARAN ANGGOTA REGU DALAM MENCAPAI TANDA KECAKAPAN KHUSUS

e) MERENCANAKAN PENATARAN SELURUH ANGGOTA REGU
   AGAR TETAP MENJADI REGU TELADAN

f) MEMBICARAKAN PEMBAGIAN TUGAS ANGGOTA REGU DALAM USAHA PENUNGKATAN KERUKUNAN

g) MEMBICARAKAN SUATU KEGIATAN ATAU RENCANA YANG AKAN DIUSULKAN KEPADA DEWAN PENGGALANG

h) MEMBICARAKAN LAIN – LAIN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMAJUAN REGU
 

DEWAN PASUKAN PENGGALANG

II.           MUSYAWARAH DEWAN REGU PENGGALANG

1. WAKTUNYA                        : TIAP 3 BULAN SEKALI

2. KETUANYA                          : PEMIMPIN REGU UTAMA ( PRATAMA )

3. PESERTANYA                      : a. PARA PINRU
                                                     b. WAPINRU

4. PENASEHAT             : PEMBINA PENGGALANG

5. ISI MUSYAWARAH :
                                          a). MEMBICARAKAN HASIL KEGIATAN 3 BULAN YANG LALU

b) MENYUSUN RENCANA KEGIATAN PASUKAN UNTUK 3 BULAN YANG SESUAI HASIL MUSYAWARAH GUDEP

c)   MECRENCANAKAN KEGIATAN GLADIAN PINRU DAN WAKILNYA TINGKAT GUDEP

d)   PERSIAPAN MENGIKUTI KEGIATAN TINGKAT KWARRAN,KWARCAB DAN KEGIATAN KELUAR LAIN


DEWAN KEHORMATAN PENGGALANG

III.         MUSYAWARAH DEWAN KEHORMATAN PENGGALANG

1. WAKTUNYA                        : TIAP 6 BULAN SEKALI

2. KETUANYA                          : PEMBINA SATUAN

3. PESERTANYA                      : a. PARA PEMBANTU PEMBINA
                                                     b. PINRU
                                                     c. PRATAMA

4. ISI MUSYAWARAH :
                                                   a). MEMBICARAKAN PEMILIHAN PRATAMA

b) MENYUSUN RENCANA HARI PELANTIKAN PRATAMA, PINRU DAN WAPINRU

c)   MECRENCANAKAN PELANTIKAN DAN MENETAPKAN KENAIKAN TINGKAT DARI PRAMUKA PENGGALANG

d)      PENGANUGRAHAN TANDA PENGHARGAAN KEPADA PRAMUKA PENGGALANG

e)      PENGANUGRAHAN BINTANG TAHUNAN


f)        PENGADILAN TENTANG PELANGGARAN KODE KEHORMATAN PRAMUKA

STRUKTUR ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA






UPACARA SEBAGAI ALAT PENDIDIKAN


1. Sasaran upacara dalam Gerakan Pramuka, ialah agar peserta upacara (peserta didik) mampu :
a.     memiliki rasa cinta kepada tanah air, bangsa dan negara.
b.    memiliki rasa tanggungjawab dan disiplin pribadi.
c.     selalu tertib dalam kehidupan sehari-hari.
d.    memiliki jiwa gotong royong dan percaya pada orang lain.
e.     dapat memimpin dan dipimpin.
f.     dapat melaksanakan upacara dengan khidmat dan tertib.
g.     meningkatkan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Sasaran upacara tersebut akan dapat dicapai bilamana para peserta upacara (peserta didik) melaksanakannya dengan tertib dan khidmat.
       Ketika kondisi upacara berjalan dengan tertib dan khidmat, Pembina Upacara berusaha membuka hati peserta didik dan memberikan pendidikan watak ; sehingga tepatlah bilamana upacara dinyatakan sebagai alat pendidikan.
 3.  Unsur-Unsur pokok dalam upacara Gerakan Pramuka, ialah :
a.     Bentuk barisan yang digunakan oleh para peserta selalu disesuaikan dengan perkembangan jiwa peserta didik.
b.    Pengibaran Bendera Merah Putih.
c.     Pembacaan Pancasila
d.    Pembacaan Kode Kehormatan.
e.     Adanya doa.
f.     Upacara dilakukan dalam suasana khidmat dan bersungguh-sungguh.
4.  Macam-Macam Upacara dalam Gerakan Pramuka :
a.     Upacara Umum
b.    Upacara Pembukaan dan Penutupan Latihan
c.     Upacara Pelantikan
d.    Upacara Kenaikan Tingkat
e.     Upacara Pindah Golongan

Pengertian Upacara Pelantikan dan kenaikan tingkat

Upacara pelantikan dilaksanakan untuk peserta didik yang telah berhasil menyelesaikan SKU tingkat awal, yaitu Siaga Mula, Penggalang Ramu, Penegak Bantara, dan Pandega.
a. Upacara dilakukan secara sederhana, khidmat dan berkesan terutama mengenai ucapan Janji/Satya Pramuka.
b. Upacara dilakukan sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan Upacara Dalam Gerakan Pramuka.
c. Seyogyanya upacara pelantikan dihadiri pula oleh orangtua/wali peserta didik yang bersangkutan.
d. Sesudah mengikuti upacara pelantikan, peserta didik berhak memakai pakaian seragam lengkap sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
e. Sesudah upacara pelantikan, Pembina Pramuka yang melantik mengisi buku SKU dan menyerahkannya ke peserta didik yang dilantik.
Upacara kenaikan tingkat
a. yang dimaksud dengan upacara kenaikan tingkat yaitu upacara pemberian tanda kecakapan umum sebagai kelanjutan dari tingkat kecakapan awal; misalnya dari :
1) Siaga Mula ke Siaga Bantu
2) Siaga Bantu ke Siaga Tata.
dan seterusnya, begitu pula pada golongan Penggalang dan Penegak.
Pada golongan Pandega tidak ada upacara kenaikan tingkat, karena SKU Pandega hanya satu tingkat, sedangkan untuk upacara pemberian TKK dan Tanda Pramuka Garuda dapat dilakukan seperti upacara kenaikan tingkat.

lihat skema dibawah ;

Warna dan Arti Kiasan Tanda Kecakapan Umum ( TKU )

a. Kelopak bunga kelapa yang mulai merekah, menggambarkan pertumbuhan tanaman, mengibaratkan Pramuka Siaga yang sedang tumbuh menjadi tunas calon bangsa.
b. kelopak bunga diletakkan miring, menggambarkan bunga kelapa yang selalu memperlihatkan sudut miring terhadap batang pohonnya, mengibaratkan keterikatan Pramuka Siaga dengan keluarga dan orang tuanya.
c. Mayang terurai bertangkai tiga buah, menggambarkan bunga yang sudah mulai berkembang, indah dan menarik, mengibaratkan Pramuka Penggalang yang riang, lincah dan bersikap menarik, sebagai calon tunas bangsa yang sedang berkembang, menggladi dirinya dengan jiwa Pramuka yang berlandaskan pada Trisatya.
d. Mayang terurai yang mekar ke samping, mengibaratkan makin terbukanya pandangan Pramuka Penggalang, dan menerima pengaruh yang baik dari lingkungan sekitarnya.
e. Bintang bersudut lima mengibaratkan Ketuhanan Yang Mahaesa dan Pancasila.
f. Dua buah tunas kelapa yang berpasangan mengibaratkan keselarasan dan kesatuan gerak Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri, yang sedang membina dirinya sebagai mahluk pribadi, mahluk sosial dan mahluk Tuhan, menuju cita-cita bangsa yang tinggi, setinggi bintang di langit, untuk kemudian mengabdikan dirinya ke dalam dan ke luar organisasi Gerakan Pramuka.
g. Tanda Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pandega diletakkan di atas pundak kiri dan kanan, mengibaratkan pemberian tanggung jawab yang tidak ringan yang dipikulnya sebagai anggota Gerakan Pramuka dan kader pembangunan bangsa dan negara.

Arti warna:
1) warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang tumbuh.
2) warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang berkembang.
3) warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup yang menuju ke keagungan dan keluhuran budi.
4) warna coklat melambangkan kematangan jasmani dan rohani, kedewasaan dan keteguhan.